Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

LOGO MUSYWIL MUHAMMADIYAH DAN AISYIYAH ACEH KE 39

 

LENTERA MU Panitia Pelaksana Musywil merelease logo  Kegiatan Musyawarah Wilayah Muhammadiyah dan Aisyiyah Aceh Ke 39, Jum’at/06/01/22. Dalam logo tersebut panitia menggabungkan tiga hal, yang melambangkan “ruh” Muhammadiyah, Aceh dan Bireuen.

Tugu, Bungoeng Jeumpa dan Ombak memancarkan semangat dan identitas kehidupan masyarakat Bireuen yang mendiami wilayah “jangkar”;  masyarakat pesisir selat Malaka di satu sisi dan masyarakat wilayah tengah di sisi yang lain. Bungoeng Jeumpa yang menjadi ikon Bireuen melambangkan keharuman dan kesucian yang selalu terpancar jiwa dan hati masyarakatnya. Gambar Tugu merefleksikan Bireuen sebagai Kota Juang, tempat di mana sejumlah syuhada pernah tinggal, mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Sedangkan ombak yang dilukis dengan garis biru menyimbolkan kekayaan alam laut di sepanjang garis pantai Zona Ekonomi Ekslusif.

Nilai keacehan muncul dalam gambar rencong melambangkan senjata pusaka masyarakat Aceh, yang di dalamya terpancar nilai-nilai keberanian, keperkasaan, pertahanan diri dan sikap patriotisme pahlawan Aceh. Literatur sejarah telah melukiskan bagaimana Belanda harus berjibaku menghadapi perlawanan rakyat Aceh dalam rentang waktu 1873-1913.

Semangat Muhammadiyah terpancar dari Lafadz Muhammadiyah dan Sinar Matahari. Lafadz Muhammadiyah perwujudan dari nama organisasi yang di dalamnya diisi oleh orang-orang yang istiqamah melaksanakan sunnah Nabi Muhammad SAW. Sinar Matahari yang bersinar terang mencerminkan pencahayaan hati, mencerahkan manusia melalui ajaran Islam, berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah

Di bagian bawah logo tertera tempat dan tanggal kegiatan (Bireuen, 4-5 Rajab 1444 H/4-5 Maret 2023) dan tema kegiatan”Memperkuat Syariat, Memajukan Ummat  

Post a Comment for "LOGO MUSYWIL MUHAMMADIYAH DAN AISYIYAH ACEH KE 39"