dr. H. ATHAILLAH A. LATIEF, Sp.OG MEMBUKA PENGKADERAN DARUL ARQAM

Lentera-MU Ketua Badan Pembina Harian Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh dr. H. Athaillah A. Latief, Sp.OG  membuka secara resmi acara Pengkaderan Baitul Arqam bagi Dosen dan Tenaga Kependidikan serta Rapat Kerja Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh Angkatan I Tahun 2022, Sabtu/24 Desember 2022. Kegitan yang dilaksanakan di Aula Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh mengusung tema “Menumbuhkan Ghirah Bermuhammadiyah”. Pengkaderan ini akan dilaksanakan di tiga titik yaitu Aula Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (pembukaan), Mesjid At Taqwa Muhammadiyah Bireuen (kegiatan latihan-pengkaderan) dan Asrama Santri Muhammadiyah Boarding School Bireuen (tempat penginapan).

Kegiatan pembukaan dihadiri oleh Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Aceh Prof. Dr Alyasa’ Abubakar MA, Rektor Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh Dr. H Muharir Asy’ari, Lc.MA, Master of Training dari Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. Untung Cahyono, M.Hum, keluarga besar Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh dan tokoh Muhammadiyah Aceh.

Pengkaderan yang berlangsung selama 3 hari, Sabtu-Senin/24-26 Desember 2022 dan diikuti oleh 92 orang peserta, akan diisi dengan berbagai kegiatan seperti kajian keagamaan, qiyamul lail dan refleksi-evaluasi harian. Untuk pemateri, Badan Pembina Harian  telah mengundang beberapa akademisi dan praktisi seperti: Prof Dr. Alyasa Abubakar, MA yang akan memberi materi “Pengertian dan Urgensi Metode dalam Memahami Agama” dan “Pengertian Manhaj Tarjih”, Asep Purnama Bahtiar, M.Msi, dengan materi “Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah”, Dr. H. Muharrir Asy’ari, Lc. MA dengan materi “Hakikat Islam: Peran Tauhid dalam Kehidupan”, Hermansyah Adnan, M.Ag dengan materi “Tuntunan Ibadah Sesuai Tarjih”, Dr. H. Aslam Nur, MA dengan materi “PHIWM: Pengelolaan Amal Usaha Muhammadiyah”, dr. H Athaillah A. Latief, Sp. OG dengan materi “Sejarah dan Khittah Muhammadiyah, MKCH dan Profil Tokoh Muhammadiyah” dan materi “Muslim Sosiopreuneur & Filantropi Muhammadiyah” yang akan diisi oleh H. Mukhlis Takabeya (Dirut PT Takabeya Perkasa Group)-Muhammad Yamin, SE., M.Si (LazisMU Aceh).

Disadari atau tidak para peserta yang datang dari berbagai latar belakang pemahaman keislaman berbeda, berpotensi untuk “bergesekan” dalam percaturan akademik. Untuk menghilangkan “ancaman” ini maka dipandang perlu melaksanakan sebuah pengkaderan menyatukan pemahaman, pengetahuan dan persepsi kemuhammadiyahan. Selain itu kegiatan ini dirakit dengan pola kezuhudan, di mana para peserta hanya disediakan fasilitas yang sederhana, sehingga gap antara sesama peserta tidak muncul kepermukaan. Mereka diharuskan menginap di asrama santri yang bagi sebagai dosen, menganggap tidak standard untuk ditempati.

Location:

Share :