NABI SHALIH AS (2150-2080 SM)

Nabi Shalih As diutus oleh Allah SWT kepada bangsa Tsamud. Bangsa Arab terbesar yang telah punah. Bangsa Arab Baidha ini adalah keturunan dari Tsamud bin Jafsar bin Iram bin Sam bin Nabi Nuh As. Mereka adalah generasi pertama Arab Baidah, yang kehidupan mereka tersebut dalam ukiran peninggalan Raja Sargon II yang memerintah Kerajaan Asiria Baru. Mereka tinggal di suatu tempat yang bernama Madain Shalih, Tempat ini sekarang bernama Al Ula, 110 km arah tenggara Kota Taymah atau 380 km arah utara Kota Madinah Saudi Arabia.

Kaum Tsamud pada awalnya mengambil i’tibar berharga dari Bangsa Ad kaum Nabi Hud As yang dimusnahkan dengan angin topan yang dahsyat dan kencang.  Mereka beriman kepada Allah SWT dan tetap dalam ketaatan dalam kurun waktu tertentu. Mereka berhasil membangun sebuah peradaban yang luar biasa. Mereka memahat batu-batu besar  di lembah dan dijadikan sebagai istana nan megah dan indah dihiasi relief-relief yang terukir langsung di setiap sisi bangunan. Tulisan indah beraksara Arab, Aramiya, Yunani dan Romawi melengkapi kegemilangan karya dan pesona negeri mereka. Kemegahan peradaban sebagaimana tersebut tidak lepas dari kekayaan alam yang dianugerahkan kepada mereka. Tanah yang subur memberikan hasil yang melimpah. Kebun bunga yang indah serta binatang ternak yang banyak memberi kesejahteraan dan menjamin kemakmuran hidup mereka.  

Nabi Shaleh As diberikan mukjizat berupa unta betina yang dikeluarkan dari celah batu menunjukkan bahwa sehidup apapun relief yang mereka yang mereka kreasikan namun tidak mampu menandingi “relief” yang diciptakan oleh Allah yang tidak hidup secara "seni" tetapi hidup dengan sebenarnya. Namun mukjizat yang ditampilkan oleh Allah  tidak menggetarkan hati mereka, hanya kekufuran yang semakin bertambah. Bahkan mereka membunuh unta betina anugerah Allah SWT kepada nabi mereka. Selain itu mereka juga berniat membunuh nabi mereka sebagai tanda hati mereka telah dikunci dengan  kekufuran.

Allah telah menjatuhkan azab kepada bangsa Tsamud, namun kepada mereka masih diberikan waktu selama tiga hari dan tanda azab berupa perubahan warna kulit telah nyata kepada mereka. Nabi Shalih As bersama orang beriman bergerak meninggalkan negeri mereka menuju Ramalah di Palestina.  Azab berupa suara yang mengguntur sehingga mereka mati tanpa seketika. 

 

deadline selama tiga hari dan tanda azab berupa perubahan warna kulit telah nyata kepada mereka. Nabi Shalih As bersama orang beriman bergerak meninggalkan negeri mereka menuju Ramalah di Palestina.  Azab berupa suara yang mengguntur sehingga mereka mati tanpa seketika. 

 

Location:

Share :