LENTERA
MU. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bireuen Dr. Muhammad Amin, MA
didampingi oleh Kasi Pendidikan Madrasah Anis, S.Ag membuka kegiatan Bimtek Implementasi
Kurikulum Merdeka yang dilaksanakan oleh K2M MTs Kabupaten Bireuen. Kegiatan
yang akan diselenggarakan selama 3 hari, 8 s/d 10 Agustus 2022 dikuti oleh 99 guru
mewakili 33 Madarasah Tsanawiyah di Kabupaten Bireuen. Kegiatan yang mengusung
tema “Dengan Implementasi Kurikulum Merdeka Kita Tingkatkan Model Pembelajaran
Abad 21 di Madrasah Tsanawiyah.” Akan dilaksanakan di dua lokasi, Aula Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Bireuen dan Aula MAN 2 Bireuen.
Untuk
mensukseskan kegiatan ini K2M MTs mengundang 2 orang pemateri dari Balai Diklat
Keagamaan Aceh, yaitu: Mulyadi Idris, S.Ag., M.Hum dan Kamarullah, S.Ag., M.Pd.
Namun karena berhalangan Kamarullah, S.Ag., M.Pd digantikan oleh Yulia Santi,
M.Pd guru pengerak Kabupaten Bireuen serta
Dosen Universitas Al Muslim Matang Geulumpang Dua Kabupaten Bireuen.
Iskandar,
S.Ag., M.Si. selaku penanggung jawab kegiatan didampingi oleh Musmulyadi, S.Ag
mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah memberi wawasan dan memperkenalkan
Kurikulum Merdeka kepada guru, khususnya di tingkat tsanawiyah serta bagaimana
mengimplementasikan di madrasah masing-masing. Ditambahkan juga bahwa Kurikulum
Merdeka merupakan sesuatu yang baru sehingga perlu dilaksanakan bimtek untuk memberi pemahaman yang utuh dan
menghilangkan kebingungan sehingga dapat
diterapkan dengan baik dalam menghadapi pembelajaran abad 21.
Dalam
kegiatan tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bireuen menyatakan
bahwa salah satu tujuan dari penerapan kurikulum merdeka adalah menggali
potensi anak dengan menekankan pada kearifan lokal. Pada tingkat tsanawiyah
siswa diharapkan mampu menguasai fardu ‘ain. Sedang fardhu kifayah dalam bentuk
penanaman skill ajarkan pada tahap selanjutnya. Selain itu peran guru sangat
penting terpatri dalam sebuah ungkapan “al
mudarris ahammu” dan metodelogi juga tidak kalah penting yang dirangkum
dalam ungkapan al minhaj ahammu minal
maddah.
Post a Comment for " "