RAPAT PENGEMBANGAN MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL

LENTERA MU- Pengurus Daerah Muhammadiyah dan Stake Holder Muhammadiyah Boarding School Bireuen Aceh kembali duduk bersama untuk membahas beberapa persoalan yang menyangkut dengan strategi pengembangan MBS. Persoalan mendasar yang dibahas pada pertemuan Senin/22/8/2022 adalah pembebasan lahan di bagian timur Asrama Putri Madrasah Aliyah. Lahan seluas 3000 M2 “dilepas” oleh pemiliknya dengan harga Rp. 425,000 permeter, sehingga MBS harus menggelontorkan dana sebesar Rp. 1.275.000.000. – untuk proses pembebasan tersebut. 

Sejak lama, lahan tersebut telah dimasukkan ke dalam blue print pengembangan MBS karena sangat strategis dan berakses langsung dengan lahan yang telah dimiliki. Namun sampai saat ini MBS belum mempunyai dana cadangan untuk pembelian lahan karena masih fokus dengan pembangunan asrama putra yang diperkirakan menghabiskan dana Rp. 1.000.000.000,- Kondisi ini semakin dilematis manakala sang owner memberikan dead line sampai akhir Agustus 2022 untuk deal atau tidak.

Hal ini menyebabkan PD Muhammadiyah dan Stake Holder MBS harus “memutar otak”  untuk mencari solusi terbaik. Setidakanya ada beberapa tawaran yang muncul, salah satunya adalah “restrukturisasi” utang tahun jamak kepada PP Muhammadiyah. Semua pihak mempunyai keyakinan yang sama bahwa PP Muhammadiyah akan membantu menalangi dana yang dibutuhkan karena selama ini reliance terhadap MBS masih tinggi. Di sisi lain semua pihak masih menaruh harapan kepada wali santri untuk membantu terlaksana program ini dalam bentuk melunasi tunggakan, yang sampai saat ini masih berada pada kisaran Rp. 496.000.000,-

Ini merupakan lahan terakhir yang dapat “diakuisisi”. Kalau berhasil maka secara bertahap dalam waktu 3 sampai 4 tahun ke depan MBS akan keluar dari darurat fasilitas. Dana yang tersedia dapat dialihkan fungsikan untuk peningkatan pelayanan pendidikan dalam bentuk Peningkatan Layanan Pustaka, Ruang Belajar Multimedia, Penyediaan Laboratorium untuk berbagai disiplin ilmu serta  peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan, sehingga Muhammadiyah Boarding School Bireuen menjadi salah satu kiblat pendidikan. Dukungan dan doa dari semua pihak menjadi salah satu kunci terwujudnya impian ini.

Location:

Share :